Monday, June 29, 2009

Aku dan kemalasanku

Aku dan kemalasan ini terus berkait-kaitan bertaut-tautan sedang di layar mindaku diterobosi tanpa henti bait-bait ucapkata hikmah untuk aku berbicara secara israr ini.

Mahu saja aku berpuas hati dengan bicara israr ini untuk sekadar berputar-putar di mindaku seperti yang sudah-sudah..

Namun, aku juga akan rasa sesal kerana pada akhirnya, bicara israr itu, yang bernas-bernas itu akan aku lupakan, sedang belum sempat aku bermuhasabah dengannya.

Untuk tidak terus-terusan menjadi hamba kemalasan itu, aku dengan susah payah, mencapai komputer riba yang tidak pernah sesekali aku riba itu. Dan kuaturkan jari jemariku yang seakan kakubeku ini, ku kuatkan semangat teguhkan keinginan untuk menitipkan sesuatu sebagai tanda sumpahan kemalasan ini telah menyisih pergi tidak bertapak.

Allahumma inni a’uzubika minal a’jzi wal kasal
Ya Allah aku berlindung dengan Mu dari sifat lemah dan malas.

Benar bagai dikata, bila malas sudah menjajah hati, hati akan turut meracuni seluruh anggota untuk bersekongkol dengannya sama seperti yang sedang aku alami waktu ini.

“Wahai anggota tubuh badanku, aku maafkan kalian untuk sekali ini Nasihatku agar kalian tidak akan sesekali bersekongkol bermalas-malasan dalam perkara berkaitan ketaatan kepada Yang Terutama Yang Maha Esa, kelak nanti kalian akan dibakar berhimpit-himpitan tiada henti-henti di dalam kepanasan api yang amat dashyat, seperti yang telah dijanjikan.”

(Akhirnya aku telah siapkan entry ini)

No comments:

Post a Comment